Rilspace – Trading dan investasi, sama-sama bertujuan untuk mengoptimalkan uang, hanya saja metode pengerjaannya yang berbeda. Walaupun demikian, masih banyak orang yang berpendapat keduanya sama. Mari kita bahas perbedaan antara trading dan investasi, supaya Anda bisa memilih mana yang lebih unggul dan lebih pas untuk Anda.
Produk finansial apa yang ditransaksikan?
Ada sebagian produk yang dapat di transaksikan untuk trading dan investasi, umpamanya saham dan emas. Produk-produk seperti forex, komoditas, index, dan cryptocurrency cuma bisa di transaksikan dengan trading. Sementara investasi dapat di kerjakan juga dengan obligasi dan reksadana.
Berapa lama rentang waktu trading dan investasi?
Trading, atau transaksi perdagangan, bisa di kerjakan dalam rentang pendek ataupun panjang. Melainkan biasanya, trading akan memakan waktu yang jauh lebih singkat di perbandingkan dengan investasi. Trader lazimnya memilih produk yang likuiditas dan volatilitasnya tinggi. Likuid berarti produk finansial seharusnya bisa di transaksikan dan di cairkan dengan kencang dan gampang. Sementara volatilitas yang tinggi berarti pergerakan harga produk fluktuatif. Volatilitas inilah yang memungkinkan trader meraih kesempatan keuntungan dalam waktu singkat.
Sebaliknya, teknik dasar dari investasi yakni “beli lalu tahan.” Artinya, pemberi modal akan membeli produk investasi untuk di simpan sampai poin atau harga produk meningkat, baru kemudian di pasarkan kembali. Rentang waktu untuk menunggu peningkatan harga ini cukup panjang, lazimnya mulai dar tiga sampai puluhan tahun.
Baca Juga : Inilah 4 Kesalahan Trader Pemula Saat Menentukan Stop Loss
Bagaimana kesempatan keuntungan-nya trading dan investasi?
Teori high risk, high return berlaku baik dalam trading ataupun investasi. Bila Anda trading produk-produk seperti saham dan cryptocurrency, Anda akan membeli produk dengan harga murah, yang di prediksi akan langsung mengalami kenaikan harga. Pada saat harga melonjak naik, Anda bisa menjual kembali produk dan Anda mendapatkan keuntungan dari selisih harga jual dan beli.
Trading forex online sedikit lebih unggul sebab Anda bisa meraih kesempatan keuntungan dua arah. Dalam trading forex, Anda tak perlu menunggu harga rendah untuk mulai trading. Ketika popularitas harga sedang turun bahkan, Anda dapat trading dengan membuka order sell, kemudian Anda tutup order ketika harga turun. Arah sebaliknya mirip dengan trading saham dan crypto, Anda buka order buy ketika popularitas harga naik, lalu Anda tutup order ketika harga telah naik. Selisih harga ketika Anda membuka dan menutup order inilah yang menjadi kesempatan keuntungan Anda.
Sebab volatilitas tinggi, trader dapat menerima kesempatan keuntungan dengan lebih kencang. Walaupun keuntungan yang di peroleh mungkin tak seketika dalam jumlah besar, melainkan trading bisa menjadi bisnis rentang panjang dengan keuntungan yang tetap apabila terus di jalankan.
Berbeda dengan trading yang mengutamakan pergerakan dan volatilitas harga, investasi lebih mementingkan kerja produk finansial yang di pilih. Contohnya, Anda investasi saham, Anda menganalisa perusahaan mana yang kinerjanya akan terus meningkat sampai beberapa tahun kedepan. Daya yang meningkat ini mengindikasikan kenaikan harga saham, sehingga Anda dapat meraih keuntungan dari capital gain, atau selisih antara harga jual dan beli.
Anda juga akan mendapatkan keuntungan dalam wujud dividen, merupakan keuntungan perusahaan yang dibagikan terhadap para pemegang sahamnya. Melainkan, apabila Anda yakni pemberi modal emas, Anda perlu melihat pergerakan harga emas dan tentunya tak ada dividen, ya. Dengan investasi, Anda seharusnya lebih tabah sebab Anda tak dapat meraih kesempatan keuntungan secepat trading. Melainkan, apabila Anda berinvestasi di produk yang pas, Anda dapat menerima return yang cukup tinggi di tahun-tahun akan datang.
Baca Juga : Inilah Alasan Mengapa Trader Pemula Sering Gagal Saat Awal Memulai
Apakah ada risiko rugi?
Ingat kembali high risk, high return. Kian tinggi kesempatan keuntungan, kian tinggi juga risiko loss-nya. Anda bisa mengalami kerugian dalam trading sebab pergerakan harga yang tak layak prediksi. Anda prediksi harga akan turun, rupanya pun naik. Dapat juga Anda prediksi harga akan naik, melainkan rupanya pun turun. Melainkan, dengan manajemen risiko yang baik, kerugian ini lazimnya akan berjumlah kecil dan dapat di tanggulangi dengan kesempatan keuntungan di transaksi selanjutnya.
Investasi bahkan juga mempunyai risiko loss. Bayangkan apabila prediksi Anda meleset dan harga produk investasi yang Anda beli jatuh. Tentu Anda akan mengalami kerugian. Untuk menghindarinya, lakukan di versifikasi portfolio. Investasikan dana Anda di sebagian produk yang berbeda supaya apabila terjadi kerugian di salah satu produk, kerugian masih dapat di tutup dengan keuntungan dari produk lain.
Trading dan investasi mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilih layak profil risiko Anda dan jangan lupa cari tahu sebanyak mungkin perihal produk finansial yang akan Anda pilih.