Rilspace – Anda pernah investasi atau trading saham dan beratensi untuk mencoba trading forex? Ada sebagian hal penting yang perlu Anda pahami sebelum terjun ke dalam pasar forex. Karena banyak dari orang yang beranggapan itu smua sama, tetapi taukan kamu ternyata itu berbeda. Mari langsung saja kita bahas kemiripan dan perbedaan antara saham dan forex berikut ini.
Ukuran lot Pada Saham dan Forex
Bagus saham dan forex sama-sama memakai satuan lot untuk memastikan jumlah transaksi. Yang membedakan adalah , 1 lot saham nilainya sama dengan 100 lembar saham pada suatu perusahaan. Walaupun dalam forex, 1 standard lot mewakili 100.000 ukuran kontrak, dan 1 mini lot (0,1 standard lot) mewakili 10.000 ukuran kontrak. Belum tahu apa itu ukuran kontrak? Yuk, pelajari di MIFX Academy.
Kepemilikan saham vs ukuran kontrak
Anggap Anda punya dana Rp10.000.000. Kemudian, Anda bisa menggunakan 3 juta tersebut untuk membeli 1 lot saham pada sebuah perusahaan. Berarti, di kala ini Anda punya total dana tunai 7 juta dan 1 lot saham perusahaan. Sisa dana 7 juta ini tak akan tergoda pergerakan harga saham. Sementara, poin saham Anda dapat naik atau turun, tergantung situasi pasar. Bila perusahaan yang sahamnya Anda beli mempunyai fundamental yang bagus—umumnya saham-saham blue chip—kemungkinan poin saham tersebut akan terus naik, sehingga Anda dapat mendiamkan 1 lot saham tadi untuk investasi rentang panjang. Anda dapat meraih keuntungan dengan memasarkan saham Anda dengan harga yang lebih tinggi dari harga beli pada tahun-tahun akan datang.
Sistem kerja forex cukup berbeda. Bila Anda punya dana Rp10.000.000 (kurang lebih $715), lalu Anda ambil 3 juta (kurang lebih $215) untuk mengerjakan transaksi Buy atau Sell EURUSD, karenanya total dana tunai yang Anda miliki kini bukan $500 yang menganggur. Total dana Anda yang miliki konsisten $715, dan akan terus bergerak naik atau turun pantas pergerakan harga real time EURUSD. Kalau posisi di kala ini Anda rugi $100, berarti total dana Anda kini $615. Sebaliknya, jika posisi Anda di kala ini sedang keuntungan $100, berarti total dana Anda ada $815. Total dana yang terus berubah ini di sebut dengan ekuiti dan bisa Anda pantau pergerakannya di aplikasi MIFX Mobile Anda atau di platform MetaTrader.
Bagus saham dan forex sama-sama mempunyai volatilitas yang tinggi. Tetapi ingat, ada leverage 1:100 dalam forex, sehingga kenaikan atau penurunan harga 2% saja dapat berarti kenaikan atau penurunan 200%. Sebab itulah, forex lebih pantas di aplikasikan untuk trading, bukan investasi rentang panjang, secara khusus bila modal yang Anda pakai cenderung kecil. Untuk mengetahui lebih lanjut perbedaan trading dan investasi, silakan Anda baca tulisan ini.
Unsur pemrakarsa harga
Sebab saham ialah komponen dari perusahaan, karenanya harga saham senantiasa di beri pengaruh situasi perusahaan tersebut. Di kala perusahaan mengerjakan terobosan yang di ukur akan meningkatkan kinerjanya, umumnya harga saham akan meningkat. Sebaliknya, bila perusahaan mengalami persoalan, umumnya harga akan turun.
Walaupun dalam trading forex, Anda bertransaksi dengan pasangan mata uang. Karenanya, pergerakan harga di beri pengaruh oleh situasi negara pengguna mata uang tersebut, mulai dari situasi ekonomi, situasi politik, kebijakan bank sentral, kebijakan pemerintah, perang, wabah atau pandemi seperti virus corona, dan lain-lain.
Potensi keuntungan dan risiko rugi
Anda bisa meraih potensi keuntungan dari saham dengan beli di kala harga rendah dan jual di kala harga tinggi. Konsep ini dapat Anda pakai bagus dalam trading ataupun investasi saham. Di kala penting, Anda perlu memilih saham dengan fundamental yang bagus untuk investasi, dan memilih saham yang volatil untuk trading. Kekurangannya ialah, bila Anda terlanjur membeli saham, kemudian harganya tiba-tiba jatuh, karenanya dana Anda akan “nyangkut”, selain bila Anda bersedia jual rugi. Jual rugi ini di ketahui juga dengan istilah cut loss, adalah situasi di mana Anda memasarkan saham Anda dengan harga yang lebih rendah ketimbang harga beli.
Berbeda dengan saham, trading forex punya kans trading dua arah. Anda tidak perlu menunggu harga rendah untuk mulai trading forex. Di kala harga rendah, Anda dapat membuka posisi Buy atau beli, lalu tutup posisi di kala harga telah tinggi. Sebaliknya, Anda dapat membuka posisi Sell atau jual di kala harga pasangan mata uang sedang tinggi, lalu tutup posisi di kala harga telah rendah. Jadi, Anda dapat meraih potensi keuntungan dalam situasi pasar apa bahkan. Tetapi ingat, potensi keuntungan senantiasa di contoh dengan risiko rugi, jadi pastikan manajemen risiko Anda telah matang sebelum mulai trading forex. Pelajari metode mengelola risiko trading forex di sini.
Kemiripan saham dan forex
Biasanya sepertinya beda jauh, tetapi saham dan forex juga punya cukup banyak kemiripan, loh. Jika, trader atau pemberi modal saham dan forex memakai grafik candlestick untuk mengerjakan analisa teknikal. Keduanya juga sama-sama butuh analisa fundamental untuk mengenal kabar-kabar yang memberi pengaruh pergerakan harga.
Bila Anda telah tenar dengan trading atau investasi saham, Anda pasti telah tak asing dengan indikator teknikal. Indikator-indikator yang di aplikasikan dalam saham dan forex beberapa besar sama, seperti Moving Average, Parabolic SAR, dan lain-lain. Jadi, Anda telah punya bekal yang lumayan untuk mulai trading forex. Tetapi, bila Anda belum tenar dengan indikator teknikal, Anda dapat baca lebih lanjut di tulisan ini. Berhenti itu, saham dan forex juga sama-sama punya fitur yang menolong Anda mengelola risiko dan melindungi keuntungan, adalah Profit Loss dan Take Bagus.
Bagus saham ataupun forex punya kelebihan dan kekurangan masing-masing. Bila Anda telah berpengalaman dengan forex, kemungkinan Anda akan dapat belajar forex dengan lebih gampang.